Rapat Tahunan Komisariat Ke-IX Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi
Ada yang baru dengan rapat tahunan anggota komisariat (RTK) ke-IX kali ini sebagai forum musyawwarah tertinggi di tinggkat komisariat untuk memilih ketua komisariat baru hal ini menjadi salah satu penanda keberlansungan sebuah organisasi dalam melahirkan pemimpin-pemimpin baru.
Yang menarik dari RTK ke-IX ini komisariat yang telah menyelesaikan kepengurusan 15 Januari bulan lalu adalah mekanisme RTK-nya yang berbeda dengan tahun lalu yang prosesnya hanya bermuara di hari pada pelaksanaan RTK dimana segalanya di bahas dalam persidangan RTK secara utuh termasuk sidang pleno tentang kriteria calon tapi kali ini ada beberapa tahapan verifikasi sebelum hari H penentuan calon dan pemilihan ketua yang artinya calon sudah di tentukan sebelumnya sesuai kelengkapan persyaratan yang di tetapkan oleh pleno panitia dan pengurus komisariat hingga dinamika politik mahasiswa lebih hidup segar.
Apa yang di rencanakan komisariat pmii untag 45 banyuwangi merupakan hal baru yang belum di terapkan di banyuwangi sebelumnya. Dengan mekanisme ini akan menjadi hal berat bagi komisariat tapi ini merupakan inovasi untuk mencairkan pemikiran kader terhadap mekanisme dulu yang di anggap terlalu kepolitisan. RTK kali ini sebagai ajak politik para kader untuk menjadi orang nomor satu di komisariat harus mempunyai edukasi dengan adanya persyaratan verifikasi calon salah satunya calon ketua harus membuat karya tulis karena kami pengurus dan panitia menyadari politik dalam organisasi kemahasiswaan khususnya di banyuwangi harusnya di bangun dengan keilmuan (intelektualitas) serta tidak hanya menyentuh syarat administratif dengan mekanisme pragmatis hal seperti itu yang menggiring mahasiswa menjadi praktis dan kering dalam pemikiran.
Yang menarik dari RTK ke-IX ini komisariat yang telah menyelesaikan kepengurusan 15 Januari bulan lalu adalah mekanisme RTK-nya yang berbeda dengan tahun lalu yang prosesnya hanya bermuara di hari pada pelaksanaan RTK dimana segalanya di bahas dalam persidangan RTK secara utuh termasuk sidang pleno tentang kriteria calon tapi kali ini ada beberapa tahapan verifikasi sebelum hari H penentuan calon dan pemilihan ketua yang artinya calon sudah di tentukan sebelumnya sesuai kelengkapan persyaratan yang di tetapkan oleh pleno panitia dan pengurus komisariat hingga dinamika politik mahasiswa lebih hidup segar.
Apa yang di rencanakan komisariat pmii untag 45 banyuwangi merupakan hal baru yang belum di terapkan di banyuwangi sebelumnya. Dengan mekanisme ini akan menjadi hal berat bagi komisariat tapi ini merupakan inovasi untuk mencairkan pemikiran kader terhadap mekanisme dulu yang di anggap terlalu kepolitisan. RTK kali ini sebagai ajak politik para kader untuk menjadi orang nomor satu di komisariat harus mempunyai edukasi dengan adanya persyaratan verifikasi calon salah satunya calon ketua harus membuat karya tulis karena kami pengurus dan panitia menyadari politik dalam organisasi kemahasiswaan khususnya di banyuwangi harusnya di bangun dengan keilmuan (intelektualitas) serta tidak hanya menyentuh syarat administratif dengan mekanisme pragmatis hal seperti itu yang menggiring mahasiswa menjadi praktis dan kering dalam pemikiran.
Dinamika yang hidup juga terbentuknya ruang-ruang dialektis, dan refleksi harus ada dalam tubuh organisasi untuk mencegah kebekuan intelektual kader serta pentingnya kesadaran posisi gerak sebagai mahasiswa sebagai homo social, homo religius, dan homo intelektual yang memiliki keutuhan nilai humanis sebagaimana visi yang di bawa oleh kepengurusan tahun lalu “mengembalikan khitoh pergerakan mahasiswa dan menjadikan PMII untag sebagai sentral pergerakan di banyuwangi”.
Perlu disadari untuk kepengurusan berikutnya jangan pernah semangatnya surut dan di kandaskan melalui RTK-IX yang mengangkat tema “Reaktualisasi Pergerakan, Membangun Sinergitas Gerakan dan Keutuhan Militansi Kader” bisa menjadi instrumen transformatif dari pemerintah tiranik dan egosentrisme koorporat ke masyarakat secara utuh. Tidak boleh kader pmii untag stagnan dalam pergerakannya, mati rasionya, dan beku hatinya fardu’ain bagi kader untu selalu responsif terhadap kondisi sekitar dalam menciptakan pembebasan sebagaimana amanat nilai dasar pergerakan (NDP) PMII yang tidak hanya mendekam di otak-otak para kader saja.
Perlu disadari untuk kepengurusan berikutnya jangan pernah semangatnya surut dan di kandaskan melalui RTK-IX yang mengangkat tema “Reaktualisasi Pergerakan, Membangun Sinergitas Gerakan dan Keutuhan Militansi Kader” bisa menjadi instrumen transformatif dari pemerintah tiranik dan egosentrisme koorporat ke masyarakat secara utuh. Tidak boleh kader pmii untag stagnan dalam pergerakannya, mati rasionya, dan beku hatinya fardu’ain bagi kader untu selalu responsif terhadap kondisi sekitar dalam menciptakan pembebasan sebagaimana amanat nilai dasar pergerakan (NDP) PMII yang tidak hanya mendekam di otak-otak para kader saja.
Rapat tahunan Komisariat ke-IX akan di selenggarakan pada, 11-12 maret 2017 di kantor sekretariat PMII untag 45 Banyuwangi dengan Tahapan tanggal 02 Maret publikasi persyaratan calon ketua komisariat, 09 Maret pendaftaran sekaligus verifikasi serta publikasi calon ketua setelah di nyatakan memenuhi ketentuan persyaratan, dan 11-12 Maret pelaksanaan rapat tahunan komisariat ke-IX pmii untag 45 Banyuwangi.
Komentar
Posting Komentar
Kritik dan Saran Sangat Di Butuhkan Untuk Membangun Blog