NALURI PENDIDIKAN
![]() |
“Manusia Jenius adalah yang menenggelamkan pemikirannya kedalam buku dan realitas sosial (Karl Marx)” |
Penggalan kata “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa” tak
hanya menjadi sebuah cita-cita tekstual dalam berbangsa dan bernegara. tetapi,
melekat dalam setiap kehidupan dari masa ke masa dalam membentuk sebuah
peradaban baru. kecerdasan baik secara spritualitas
yang membentuk tatanan moral, emosionalitas dengan estetikanya manusia
menjadi lebih santun, dan intelektualitas
tentang bagaimana mendisiplinkan dalam wujud kongkrit ilmu pengetahuan.
penulis menyakini sejarah peradaban di awali dari tiga kekuatan di atas yang
biasa di sebut dalam kategori teori kehidupan, tinggal bagaimana
mengaktualisasikan.
Dalam kemajuan dan perkembangan
peradaban manusia semakin kabur dan tercerabut dari akar falsafahnya. Naluri manusia menunjukkan keganasannya, menjadi bukti
bahwa peradaban ini sangat kejam. Dalam karya plautus berjudul Asinaria (195
SM) di mengungkapkan istilah “homo homini
lupus” atau manusia adalah serigala bagi sesama manusia, bila di
konotasikan manusia bisa menikam sesama manusia. Istilah yang di pakai plautus
tidak kabur lagi dan semakin jelas menuju titik kongkritnya. Hal di atas bila
kita maknai bukan perkembangan bagi kemujuan peradaban tapi sebuah interpretasi
terbalik bahwa kemajuan peradaban mengalami penurunan dan kita harus mengakui
itu.
Karakter yang merupakan
kontekstualisasi antara watak dan perilaku semakin tergagahi dan mendapat
tantangannya sendiri. Reproduksi pengetahuan dalam aspek formil menjadi media
pertarungan, disini tirai gelap pengetahuan dari Capital finans mendapat kekuatan tak terbantahkan. sebutsaja potret
pendidikan hari ini menjadi perdagangan perlembagaan untuk memeras dan mencekik
para anak didiknya. Sedangkan anak didiknya dijejali paksa diktat berat tampa
memberi mereka berfikir bahwa pendidikan yang di tempuh menkriminalisasikan
kebebasannya. maka tidak salah kita para generasi terlahir prematur menjadi
manusia statis yang teralinasi dalam dunianya.
#pendidikanpembebasan
#mahasiswaharuscerdasdanmerdeka
Pendidikan itu bukan untuk golongan tapi untuk semua anak bangsa . Ini juga sesuai mandat uuud 1945 "mencerdaskan bangsa"
BalasHapusUntuk konteks isi, sangat memotifasi. Hanya saja, lebih diperbaiki lagi. Dengan pemilihan diksi-diksi yang ilmiah harusnya seminimal mungkin mengantisipasi terjadinya kesalahan -typing- agar maksud dan tujuan penulis tersampaikan kepada penikmat, pembaca, pengkonsumsi, -netizen-.
BalasHapusTerima kasih masukan dan sarannya bisa jadi koreksi kami.
BalasHapusTerima kasih masukan dan sarannya bisa jadi koreksi kami.
BalasHapus