MUSMAMU, MUSMA KITA, ADALAH MUSMA KALIAN.

Salam Sejahtera Bagi Kita Semua.

Saat tulisan ini terfikirkan saya punya bayangan akan dicari dan entah di apakan oleh mereka senior-senior Organisasi Mahasiswa ekstra (ORMEK) yang saya sendiri bersaksi tentang ke-aroganannya saat penyelenggaraan Musyawarah Mahasiswa Fakultas pertanian dan perikanan.


Saya bersyukur tidak menautkan diri masuk Organisasi Mahasiswa yang Arogan. Sebagian teman-temanku juga menjadi saksi dimalam musma fakultas pertanian dan perikanan bagaimana kader salah satu ormek yang menjabat di elit kampus cukup arogan.

Bagi saya selaku mahasiswa baru di awal melihat para senior menjabat sebagai elit kampus tingkat universitas ke-ilmuaannya tinggi, ternyata nol. Buktinya berargumen saja di dalam forum lebih rasional para peserta musma yang kemungkinan semesternya terpaut lebih rendah.

Mengingatkan kembali bahwa musma fakultas pertanian dan perikanan dimulai jam 10:00 Wib dan berjalan lancar di awal sampai akhirnya memanas di akhir-akhir pemilihan ketua DPM sampai ketua BEM.

Forum memanas yang tidak edukatif bagi saya karena ruang musyawarah sebagai ruang dialektika menjadi ajak unjuk emosional dan pemaksaan kehendak.

Saya mahasiswa biasa yang terinspirasi pada hal besar tentang kejayaan mahasiswa. Beberapa waktu lalu untuk sekedar diketahui bahwa musma tingkat universitas di kampus UNTAG juga tidak berjalan damai-damai saja. Yang dimaksut damai-damai saja adalah ketika demokrasi di jalankan sesuai mandatnya bukan malah menjadi ajang tindak kekerasan (lihat m.timesjatim.com).

Lalu apakah itu kemenangan bagi seseorang yang memaksakan kehendaknya menjadi ketua ?
Menurut saya tidak. Bagiku kemenangan adalah mengalahkan lawan dalam gelanggang dengan adil.

Kehidupan demokrasi di kampus semakin menarik saja untuk di amati sebagai seorang mahasiswa baru yang berlatar organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) semakin meyakinkan saya bahwa ikhtiar memperjuangkan demokrasi yang baik. Demokrasi sejati tanpa feodalistik yang berlebel demokrasi.

Entah di ORMEK yang mana kalian menempa diri dan yang masih belum menentukan pilihan semoga terketuk jiwa kalian untuk berorganisasi dan mengarungi bahtera ilmu pengetahuan. Sampai bertemu di organisasi ekstra tempat perjuangan sesungguhnya.

Terima kasih telah setia membaca catatan ini semoga kita akan bertemu dalam ruang dialektis yang lebih hangat dan cair.



Banyuwangi, 12 November 2018
Ruang refleksi Pergerakan.

Hendra jati Nursabil

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"CADRE"

PK PMII Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi Galang Donasi