CATATAN KECIL KADER PMII BANYUWANGI

PMII UNTAG 45 BANYUWANGI-Sebagai kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tentunya bangga melihat Alumni nya dapat menjadi Gurbernur Jawa Timur. Sama sama ditempa di rumah kalangan Nahdliyyin.

PMII sendiri memiliki Nilai Dasar Pergerakan yang di rumuskan dalam satu kalimatun salwa yaitu Tauhid, Hablum minallah, Hablum minannas, dan Hablum minal alam.

Rumusan itu yang menjadikan kerangka berpikir, bergerak, dan refleksi bagi setiap kader. Dalam acara mata najwa Bu Khofifah Indah Parawansa jelas mengaku sebagai kader PMII. Artinya Gurbernur memiliki nilai yang sama dengan saya (penulis) selaku kader PMII Banyuwangi.

Lalu menyikapi problematika yang terjadi di Banyuwangi, yakni permasalahan sosial ekologis khususnya pertambangan di wilayah Gunung Tumpang Pitu dan Gunung Salakan yang dilakukan oleh PT. Bumi Suksesindo (BSI)  dan PT. Damai Suksesindo (DSI). 

Sudah jelas tidak sesuai dengan nilai-nilai yang terdapat pada rumusan Nilai Dasar Pergerakan PMII. Baik Hablum minallah, Hablum minannas, dan Hablum minal alam. Penulis mengingatkan jangan lupa dengan ilmu yang diperoleh selama berproses. Agar tujuan PMII yang terdapat pada ADART Bab IV Pasal 4 "Terbentuknya pribadi muslim yang bertaqwa kepada Allah SWT berbudi luhur, berilmu, cakap, dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya serta komitmen dalam memperjuangkan cita cita kemerdekaan RI" tercapai.

Perjuangan warga mulai dari aksi demonstrasi, mediasi, sampai yang hari ini warga sekitar gunung tumpang pitu dan salakan lakukan yakni aksi ngontel ke Surabaya tepatnya kantor gubernur dilakukannya. Semua demi menjemput keadilan.

Lalu dimana kader PMII baik secara kelembagaan maupun personal? Baik tataran rayon sampai cabang? Advokasi dan diskusi dilakukan namun belum mampu menuai hasil. Kita tidak tau kapan akan menang, namun bukan persoalan menang dan kalah. Sebagai kader ideologis, penulis menganggap ini adalah sebuah ikhtiar dalam menyemai kebenaran. Bila mengutip karya WS . Rendra "Lalu kita didik untuk memihak yang mana? Ilmu ilmu yang ada dalam diri kita apakah menjadi  alat pembebasan atau penindasan?".

Kader kader PMII jangan terjebak dalam politik praktis. Meminjam kata Tan "Idealisme adalah kemewahan terakhir yang dimiliki oleh pemuda".

Hari ini di Lumajang, 28 Februari 2020. Tepat dilaksanakannya MUSPIMDA Jawa Timur yang didatangi oleh Gurbernur Jawa Timur (Bu. Khofifah Indar Parawansa) harusnya menjadi momentum bagi Ketua PKC (Pengurus Kordinator Cabang) PMII Jawa Timur untuk mendesak Bu. Khofifah guna menggunakan kewenangannya mencabut IUP PT. BSI dan PT. DSI yang ada di gunung tumpang pitu dan gunung salakan. Jangan terlena akan uforia MUSPIMDA. MUSPIMDA Jawa Timur kali ini harus mampu merumuskan strategi baru guna mewujudkan arah gerak PMII yang revolusioner. Maka dari itu saya penulis selaku kader PMII Banyuwangi memohon Abdul Ghoni selaku Ketua PKC PMII Jawa timur agar benar benar memperjuangkan perjuangan warga dan kader PMII Banyuwangi.
Salam pergerakan!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"CADRE"

PK PMII Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi Galang Donasi