Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

MUNCAR KOTA TUA

Gambar
Foto oleh: Firdawati R. tertiup angin semampai disamping haluan kosong namun bising... mulailah hati ini terasa bergejolak tanpa ampun ntah apa.... dibilik  kayu-kayu ini terlihat pemuda-pemuda lalu lalang dengan kopinya yang hitam pekat bahkan kecoklatan.... adik-adik kecil bahkan mampu memekarkan gelak tawa dipangkuan ibunya ...

PEKERJAAN RUMAH GUBERNUR BARU JAWA TIMUR 2018/2023

Tonton di youtube FOKUS !!! Pemilihan kepala daerah (PILKADA) jawa timur 2018/2023 sebagai mekanisme demokrasi dalam memilih pemimpin. Demokrasi sebagai sistem terbaik yang kita terima tidak hanya melulu soal kekuasaan tapi terdapat hal ikhwal yang lebih substansial yaitu terciptanya sebuah rejim yang berdaulat. Masalah kekuasaan erek kaitannya dengan teori hegemoni dan ideologi ekonomi yaitu kapitalisme.

*Luapan Darah Si Anak Negeri*

Gambar
Kemiskinan, kejahatan karakter, Ketimpangan sosial. Larut dalam kata-kata yang memburu duka. Yang kuasa semakin berkuasa, Yang derita semakin sengsara.

*Kesadaran Naif penuh Magic*

Gambar
Terbalut celotehan-celotehan yang naif Di antara cerdiknya Ruang & waktu Penuh Mistik Keseharian Tak ada satu hal pun tanpa sebuah bayangan Dingin terasa namun tak terlihat Terhirup tegang tanpa jeda

*Terapung Di antara Puisi*

Gambar
Di atas lembutnya Kopi pagi Rangkaian kata tercecer Terajam menjadi kalimat bermakna Tersusun Rapi menjadikan Puisi Puisi pagi yang bisa kusebut teman Puisi pagi yang bisa kusebut nasihat Puisi imajinasi Puisi merupa kata Puisi menghiasi Mega pemikiran Membabat habis naluri Merajut dalam kesemuan Meronta-ronta melalui ucapan Bermetafora dalam tulisan KantinKampus, 14Maret2018 "A_Bolang"

Sebutir nasi di gunung logam

Gambar
Oleh Sahabat Iduzzaman Mahasiswa Untag 45 Banyuwangi Aktif di PMII Untag 45 Banyuwangi .............................. "asiik,ada yang datang". Bisik ku kepada teman di samping ku, yang sejak tadi kami berdua berjongkok di pinggir jalan. Lalu aku berlari ketengah jalan yang penuh debu itu, dan meletakkan benda yang ada di tangan ku sejak tadi. Palu kayu, palu yang ku buat dengan teman ku tadi, seukuran genggaman tangan orang dewasa.

*Diam Bukan Pilihan*

Gambar
Diam adalah bukan pilihan. Korban penindasan karena suara tak bermakna, dengan tamaknya kau obrak-abrik jiwa raga, mengeruk keuntungan semata, meninggalkan seribu derita.

*Tarian alam semesta*

Gambar
Nada-nada lautan seperti kumbang Mendengung hingga ke tepian Meruang ditabuh genderang alam Menggema lantunkan nada-nada ketidak puasan

*PRAGMATIS*

Gambar
Nyala kebenihan intelektual. Jejak penakluk samudra. Penghalau kabut kepehkatan. Matang padi-padi akademis.

*Mantra*

Gambar
Bersama Cuaca Tak terukur dalam Rumah-rumah Bisu Roh bergegas ke-oase Cinta dalam Kesunyian Berjalan Merdeka Menciumi Sesuatu Tata kala Jam Dinding menuai Harapan

*BANGKIT*

Gambar
Ku temui mimpi di kala tidur Dalam kegelapan hadir menghantui Ku lihat bulan dalam malam Jerit tangis bersetubuh jasad ini

*Sajak di Sepanjang Trotoar*

Gambar
Meniti cahaya sore yang bergetar sebelum senja Sejengkal harapan tengah riuh Riuh gemuruh di atas kursi lamunan Dihadapan ilalang yang melambai-lambai

*LINGKARAN MALAM*

Gambar
Ketika sang fajar berhenti memeluk pagi Hadirkan malam menusuk sunyi Ia berhenti dan duduk di tengah desakan pasir Menatap tajam air laut terhempas luas di samudra Bercinta dengan bulan dan bintang

TEKANAN

Gambar
Matahari sudah terlihat di ujung timur, cahayanya jatuh ke seluruh belantara hutan, di ujung timur negeri nusantara ini. Padahal di ujung barat masih belum terkena cahaya, dan masih hanyut dalam tidur lelapnya,mungkin sebentar lagi akan bangun.

Warna bukan kegelapan

Gambar
Hitam melekat tanda kegelapan Suram sakral dirasakan Terkurung dalam sebuah kesalahan Merdeka berhembus keterpaksaan

*Negeri Jenaka*

Gambar
Kulihat Negeri Jenaka dalam Dunia Nyata Semua cerita yang berujung huhuhu menjadi Hahaha Dari penampilan Seperti kesatria sampai ke orang gila Tak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah

*PEHKAT*

Gambar
Hitam kemeja dasi berwarna Aura wibawa penuh pesona Hidup semerbak kerajaan rumahnya Langkahmu sepatu hitam mengkilat

*DOKTRAT*

Gambar
Liar dan tak terkendali Tamak dan tidak melihat Buta dan tidak peduli Bisu dan tidak ingat Suara yang kami luapkan Suara yang kami lontarkan Suara yang kami serukan

*SUSU*

Gambar
Keinginan kuat tumbuh harus kuat Air surga seribu khasiat Terbang berbintang layak pahlawan Kokoh keyakinan tumbang racun dunia

*DI BALIK LAYAR*

Gambar
Senyap dalam keringat jasad Mandi air pare sekejap aura Membingkai kata objek formalitas Berbaur manis bibir berwarna